Rabu, 22 Juni 2011

Pilih SMA atau SMK

Bagi teman teman yang baru lulus smp/mts dan sederajat, mungkin sekarang sedang bingung akan memilih SMA atau SMK. Sayapun dulu begitu. Tapi ada beberapa cara untuk menentukan sekolah yang anda pilih.

Kita harus lihat keadaan. Apabila kita memungkinkan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi lebih baik kita ke sma, karena setelah kita lulus SMA kita dapat memilih jurusan lebih banyak dibanding di smk.

Sedangkan apabila kita akan langsung terjun ke dunia kerja kita tentunya pilih kd smk. Karena di SMK kita telah dilatih agar memiliki ketrampilan yg dapat kita gunakan dalam dunia kerja. Setelah kita lulus smk pun kita masih bisa kuliah. Namun kita hanya dapat memilih jurusan yang sama dengan jurusan kita di smk.

Tapi ada baiknya juga jika kita berembuk dengan keluarga atau orang terdekat. Tapi keputusan tetap berada di tangan anda. Jangan sampai anda salah menentukan pilihan. Lebih baik pusing sekarang daripada menyesal nantinya.

Jumat, 17 Juni 2011

KARYA ILMIAH LETAK BIOGEOGRAFI INDONESIA

BabI. Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari penyebaran tumbuhan dan binatang secara geografis dimuka bumi. Penyebaran tumbuhan dan binatang ini terjadi karena berbagai factor yang memungkinkan organismo tersebut dapat terus berkembang dan menghasilkan keturunan yang fertil. Faktor-faktor tersebut dianggap sebagai penghalang persebaran organisme. Faktor itu dapat meliputi:

o Iklim/suhu disuatu daerah
o Endenisme (Penyakit yang secara tetap ada di suatu daerah tertentu)
o Bahan makanan yang tersedia
o Faktor pendukung reproduksi organisme
o Topografi (keadaan muka bumi pada suatu daerah)

Faktor-faktor inilah yang menyebabkan faktor suatu organisme hanya ada di daerah tertentu yang kemudian dikenal sebagai organisme khas daerah tersebut sehingga. Sehingga di permukaan bumi ini terbentuk kelompok-kelompok hewan dan tumbuhan yang menempati daerah-daerah yang berbeda.

B. Rumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah
a) Keadaan dan letak biogeografi Indonesia
b) Penyebab keadaan biogeografi Indonesia
c) Hubungan biogeografi Indonesia dengan fauna yang ada di Indonesia

2. Permasalahan Penelitian
Berdasarkan Identifikasi masalah di atas. Maka permasalahan penelitian yang dapat dirumuskan adalah “Bagaimana letak biogeografi Indonesia dan Apa hubunganya dengan persebaran fauna di Indonesia?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum
Ø Untuk mengetahui pengertian dan letak biogeografi Indonesia
Ø Untuk mengetahui hubungan biogeografi Indonesia dengan persebaran fauna

2. Tujuan Khusus
Ø Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab persebaran fauna di Indonesia.
Ø Untuk mengetahui persebaran fauna diberbagai wilayah di Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penyusun dan Peneliti

Diperoleh informasi mengenai masalah yang dibahas dan diteliti, serta diperolehnya pengalaman danmetode mengenai pnyusunan “KARYA TULIS ILMIAH”.

2. Bagi Siswa (Para Pembaca)

Diperolehnya ilmu serta informasi yang lebih rinci dan spesifik mengenai masalah yang dibahas yaitu mengenai letak biogeografi Indonesi dan hubunganya dengan fauna yang berada di Indonesia.

BabII. Metode Penelitian

Menurut Alfred Russel Wallace yang telah melakukan penyelidikan tentang persebaran gewan di permukaan bumi pada tahun 1867, Ia dapat membagi menjadi 6 daerah biogeografi dunia berdasarkan persamaan fauna di daerah tertentu di bumi ini. 6 daerah / kawasan tersebut yaitu:
1. Nearytik : Amerika Utara.
2. Palearktik: Asia sebelah utara, Himalaya, Europa, Afrika, Gurun Sahara sebelah utara.
3.Neotropika: Amerika selatan bagian tengah
4. Oriental : Asia, Himalaya bagian selatan
5. Ethiopia : Afrika
6. Australian : Australia dan pulau-pulau sekitarnya.

Masing-masing daerah memiliki ciri-ciri khas yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti geografis, cuaca, iklim, dll. Fauna daerah paleartik dan neartik sama sehingga disebut sebahai daerah Holartik.

Fauna di Indonesia mencerminkan posisinya diantara benua Asia (oriental). Benua Australi ( Australian) sihingga fauna Indonesia memiliki kemiripan dengan kedua benua tersebut. Wilayah oriental Indonesia bagian barat yang dibatasi oleh garis Wallace yaitu (Selat Makasar menuju Selat Lombok) Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Sedangkan wilayah Australian Indonesia bagian timur di batasi oleh garis Weber yaitu Sulawesi, Papua, Irian Jaya, Maluku, NTB, NTT.
Diantara 2 wilayah yang dibatasi oleh garis Wallace dan weber tersebut terdapat suatu wilayah yang menjadi batas antara wilayah oriental dan Australian yaitu Pulau Sulawesi. Oleh karena itu Sulawesi merupakan wilayah peralihan yang hewan-hewanya memiliki kemiripan dengan kedua daerah tersebut.

1. Letak Biografi Indonesia

Letak Biogeografi Indonesia terbagi dalam 3 bagian karena terpengaruh oleh garis pemisah Wallace dan weber yaitu kawasan oriental, zona peralihan dan kawasan Australian. Letak biografi Indonesia terpengaruh oleh letak Astronomis Indonesia yaitu 6o LU- 11o LS dan antara 95o BT-141o BT yang termasuk daerah beriklim tropis sehingga fauna-fauna yang ada di Indonesia adalah tipe-tipe fauna wilayah tropis. Selain letak astronomis, letak geografis Indonesia terletak antara 2 benua yaitu benua Asia (wilayah oriental) dan benua Australia ( wilayah Australian) sehingga menyebabkan tipe-tipe fauna Indonesia mengalami banyak kesamaan dengan tipe-tipe fauna yang ada di kedua kawasan tersebut.





3
1.Penyebab Keadaan Biogeografi Indonesia

Biogeografi Indonesia adalah penghalang geografi (barrier) / sawar yang merupakan faktor penghambat persebaran organisme. Sawar ada 3 macam, Yaitu:
1) Sawar iklim yang meliputi temperature rata-rata, kelembaban, musim, sinar matahari, dll.
2) Sawar biologis yaitu adanya persaingan,penyakit, predator dan makanan yang tersedia.
3) Sawar fisik seperti gunung yang tertinggi, gurun pasir, sungai, lautan yang dapat membatasi penyebaran dan kompetisi dari suatu spesies.

Adanya isololasi geografi juga menyebabkan perbedaan susunan organisme di suatu daerah sehingga menyebabkan suatu organisme hanya ada di suatu tempat tertentu. Hambatan geografis berdasarkan proses alam yang menyebabkan keadaan biogeografi Indonesia berubah yaitu pada masa pleistosin terjadi perubahan permukaan air laut di seluruh dunia disebabkan karena mencairnya lapisan es dan gletser sehingga permukaan air laut naik kurang lebih 150 m. Hal ini mengakibatkan perubahan-perubahan daratan Indonesia, di Indonesia bagian barat daratan sunda tenggelam dan hanya bagian yang tinggi dari lipatan pegunungan yang tertinggal sebagai kepulauan selain itu di Indonesia bagian timur daratan sahul juga tenggelam. Papua terpisah dari Australia dan membentuk laut Arafuru dan daerah daerah yang tinggi membentuk pulau-pulau seperti kepulauan aru dan daerah kepala burung di Papua. Jadi Indonesia memiliki kesamaan fauna dengan wilayah Australian dan oriental karena pada jaman dahulu sebelum mencairnya lapisan es dan gletser Indonesia dan kedua wilayah tersebut menyatu. Hal ini lah yang menyebabkan fauna Indonesia memiliki banyak kesamaan dengan wilayah Australian dan oriental.

3. Hubungan Biogeografi Indonesia dengan Fauna yang Ada di Indonesia

Garis Wallace dan Weber yang membagi Indonesia menjadi 3 bagian yaitu wilayah oriental (Indonesia bagian barat), wilayah peraligan (Sulawesi dan daerah sekitarnya), wilayah Australian ( Indonesia bagian timur) yang menyebabkan fauna-fauna yang ada di Indonesia terbagi de dalam 3 kelompok berdasarkan wilayah tersebut. Persebaran fauna di Indonesia yaitu meliputi:

v Persebaran fauna di wilayah Indonesia barat (Oriental)
a.Di Paparan Sunda, terdapat fauna:


Ø Kera
Ø Macan
Ø Badak
Ø Babi Hutan



Ø Gajah
Ø Tapir
Ø Kerbau Liar
Ø Rusa

b. Sumatra, terdapat fauna:


Ø Gajah
Ø Tapir
Ø Badak bercula 2
Ø Harimau
Ø Siamang
Ø Orang Utan


c. Jawa, terdapat fauna:


Ø Badak Bercula 1
Ø Harimau
Ø Banteng


d. Kalimantan, terdapat fauna:


Ø Badak bercula 2
Ø Macan tutul
Ø Orang Utan
Ø Kera Berhidung Panjang
Ø Beruang madu


e. Bali, terdapat faung:
Ø Jalak Putih
Ø Harimau

Ciri fauna yang terdapat di wilayah Indonesia barat (oriental)
1. Banyak spesies mamalia berukuran besar, seperti gajah, banteng, badak.
2. Terdapat berbagai jenis primate (mandril, tarsius, orang utan)
3. Terdapat berbagai jenis burung yang suaranya lebih dari daerah Australian namun warnanya tidak semenarik burung Australian.
4. Terdapat berbagai hewan endemik seperti Badak bercula 1, binturong, kukang, Jalak bali, murai mengkilat dan ayam hutan.

v Persebaran fauna di wilayah Indonesia tengah (zona peralihan antara oriental dan Australian)
a. Indonesia tengah (Sulawesi), terdapat fauna:


Ø Anoa
Ø Burung Hantu
Ø Bajing
Ø Babi



b. Pada zona peralihan sntara oriental dan Australian, terdapat fauna:
Opposum berbulu


Ø Anoa
Ø Komodo
Ø Maleo
Ø Berbagai Jenis Kupu-kupu
Ø Primata primitive
Ø Babi rusa



v Persebaran fauna di wilayah Indonesia timur (Australian)
a. Irian Jaya/Papua, terdapat fauna:


Ø Burung Kasuari
Ø Burung Nuri
Ø Parkit
Ø Cendrawasih
Ø Kanguru
Ø Wallabi



Ciri fauna yang terdapat di wilayah Indonesia timur (Australian)
1. Banyak hewan berkantung (kanguru, kuskus).
2. Terdapat mamalia bertubuh kecil.
3. Terdapat berbagai jenis burung dengan beranekaragam warna.

BabIII. Penutup

1.Kesimpulan

Dari pembahasan rumusan masalah mengenai letak biogeografi dan hubunganya dengan fauna di Indonesia dapat disimpulkan bahwa:
1) Fauna di Indonesia memiliki persamaan dengan fauna wilayah oriental dan Australian karena pada zaman dahulu sebelum zaman pleistosin dataran-dataran tersebut menyatu sehingga fauna-fauna itu memiliki persamaan ciri dan morfologi dengan wilayah oriental dan Australian.
2) Organismi dari satu tempat ketempat lainya melintasi berbagai factor penghalang, yaitu factor penghalang iklim, topografi, reproduksi, endemisme, sehingga di permukaan bumi terbentuk kelompok-kelompok organisme yang menempati daerah yang berbeda.
3) Garis Wallace dan weber membagi Indonesia ke dalam 3 bagian, yaitu wilayah oriental, peralihan, Australian, yang menyebabkan fauna-fauna di Indonesia terbagi de dalaam 3 kelompok berdasarkan pembagian wilayah tersebut.
4) Ada 6 kawasan biogeografi dunia berdasarkan persamaan fauna di daerah-daerah tertentu di bumi, yaitu Nearktik(Amerika Utara), Palearktik ( Asia sebelah utara Himalaya, Eropa, Afrika, gurun Sahara sebelah utara), Neotropika (Amerika selatan bagian tengah), Oriental (Asia, Himalaya bagian selatan), Ethiopia (Afrika), Australian (Australia dan pulau-pulau di sekitarnya).

2. Saran

Dengan tersusunya karya ilmiah ini kami menyadari bahwa persebaran fauna di Indonesia terhambat oleh berbagai factor penghalang yang meliputi factor iklim, topografi, reproduksi dan endemisme. Keadaan biogeografi di Indonesia sangat bevariasi dimulai dari binatang mamalia, fauna yang unik baik sifat maupun bentuk morfologi serta fisiologinya.

Dengan ditulisnya karya tulis ini kami selaku tim penyusun menyarankan kepada:
1. Pemerintah untuk melakukan upaya-upaya pelestarian fauna yang kita miliki ini tetap lestari dengan melakukan berbagai upaya seperti usaha pemuliaan hewan dan tanaman sehingga menghasilkan varietas yang unggul/ dengan usaha-usaha pelestarian alam baik itu secara insitu maupun exsitu sehingga keanekaragaman hayati khususnya di Indonesia tidak berkurang dan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan perkembangan ilmu pengetahuan di masa depan.
2. Masyarakat luas untuk membantu program pemerintah dalam upaya pelestarian organisme dengan cara tidak melakukan eksploitasi secara besar-besaran tentang sumber daya alam seperti hutan, laut dan pertambangan.

Senin, 16 Mei 2011

Gelombang Elektromagnetik

Posting ini hanya Untuk memudahkan teman-teman X3 dalam mencari tugas fisika. Oleh karena itu Saya ambilkan sedikit dari sumber lain yang saya pastekan disini untuk mempermudah pencarian teman-teman.

SPEKTRUM GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik. Gambar spectrum elektromagnetik di bawah disusun berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam satuan _m) mencakup kisaran energi yang sangat rendah, dengan panjang gelombang tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang radio sampai ke energi yang sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi tinggi seperti radiasi X-ray dan Gamma Ray.



Contoh spektrum elektromagnetik



Gelombang Radio

Gelombang radio dikelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz ke atas dan dikelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya. Gelombang radio dihasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawat-kawat penghantar. Muatan-muatan ini dibangkitkan oleh rangkaian elektronika yang disebut osilator. Gelombang radio ini dipancarkan dari antena dan diterima oleh antena pula. Kamu tidak dapat mendengar radio secara langsung, tetapi penerima radio akan mengubah terlebih dahulu energi gelombang menjadi energi bunyi.



Gelombang mikro

Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.

Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging) RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena cepat rambat glombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu antara pemancaran dengan penerimaan.


Sinar Inframerah

Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah.
Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.



Cahaya tampak

Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk cahaya merah. Kegunaan cahaya salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.


Sinar ultraviolet

Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.


Sinar X

Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang gelombangnya sangat pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1 cm.


Sinar Gamma

Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang gelombang antara 10 cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan tubuh.



Contoh penerapan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari :


a. Radio

Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter. Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar antara 0.8 – 100cm

b. Microwave

Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 – 300 cm. Penggunaannya terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka, memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan kepada sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Mission’s (TRMM) Microwave Imager (TMI), yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik Energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur penguapan, kandungan air di awan dan intensitas hujan.


c. Infrared

Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan menyembunyikan alarm. Remote control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan menggunakan remote control.



d. Ultraviolet



Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman penyakit kulit.



e. Sinar X



Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan tulang dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Akan tetapi penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.

Demikian posting dari saya. semoga dapat bermanfaat bagi teman-teman X3 yang sedang mencari tugas. Untuk Sumber Terimakasih.

Pram.

Selasa, 26 April 2011

Kiamat

Ini hanya sebuah pendapat dari saya.

Menurut para ilmuan dan guru geografi saya juga mengatakan bahwa waktu akan berputar kembali. Maksudnya seperti yang dijelaskan pada teori bigbang, yaitu ruang terbentuk bersamaan dengan waktu. Dan alam semesta ini diibaratkan sebuah balon yang di tiup dan mengembang hingga pada titik terbesar ia akan kembali mengempis. Begitu juga ruang dan waktu yang kita alami.

Mungkinkah jika ruang yang kita tempati kembali seperti semula sepertli yang di ibaratkan balon yang mengempis??? Apakah itu tanda mendekati kiamat??

Jika benar berarti kiamat memang sudah dekat. Bukti-bukti yang saya temukan adalah sebagai berikut:

1. Dulu asal mula mahkluk hidup berasal dari makhluk bersel satu yang berevolusi. Hingga akhirnya ada manusia. Konon manusia jaman dahulu besar-besar. Namun sekarang menjadi seperti kita ini, semakin kecil dan mungkin beberapa puluh tahun lagi akan lebih mengecil. Jadi awal mula makhluk hidup adalah kecil kemudian menjadi besar dan kembali mengecil seperti yang di ibaratkan oleh balon tersebut.

2. Dulu bumi kita ini sangat panas. Melalui proses yang sangat lama akhirnya mendingin dan dapat di huni manusia. Dan kini bumi kita telah kembali memanas akibat pemanasan global. Menurut saya ini juga sama halnya balon yang telah diceritakan diatas. Dari panas, menjadi dingin dan panas kembali. Benarkah waktu telah berputar mundur. Mungkin kiamat Memang sudah dekat.

Semua yang saya tuliskan diatas hanyalah pendapat yang saya dapat dari pengamatan saya sendiri. Mungkin Saya orang pertama yang berfikir aneh seperti itu, namun jika pendapat saya memang masuk akal saya senang sekali. Dan ingat wahai manusia untuk tetaplah taat beribadah.


Maaf jika ada kesalahan pendapat. Saya hanya ingin mengeluarkan pendapat saya......

Selasa, 01 Maret 2011

Fisika-Pemuaian


PEMUAIAN

A. Pengertian Pemuaian
Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor.
Pemuaian terjadi ketika zat dipanaskan (menerima kalor), partikel-partikel zat bergetar lebih cepat sehingga saling menjauh dan benda memuai. Sebaliknya, ketika zat didinginkan (melepas kalor) partikel-partikel zat bergetar lebih lemah sehingga saling mendekati dan benda menyusut.
Pemuaian terjadi pada 3 zat yaitu pemuaian pada zat padat, pada zat cair, dan pada zat gas.
Pemuaian pada zat gas ada 3 jenis yaitu pemuaian panjang (untuk satu demensi), pemuaian luas (dua dimensi) dan pemuaian volume (untuk tiga dimensi). Sedangkan pada zat cair dan zat gas hanya terjadi pemuaian volume saja, khusus pada zat gas biasanya diambil nilai koofisien muai volumenya sama dengan 1/273.




B. Pemuaian Zat Padat


Coba kamu amati bingkai kaca jendela di ruang kelasmu! Adakah bingkai jendela yang melengkung? Tahukah kamu apa sebabnya? Bingkai jendela tersebut melengkung tidak lain karena mengalami pemuaian. Pemuaian yang terjadi pada benda, sebenarnya terjadi pada seluruh bagian benda tersebut. Namun demikian, untuk mempermudah pemahaman maka pemuaian dibedakan tiga macam, yaitu pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume.
1. Pemuaian panjang
Pemuaian panjang adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima kalor. Pada pemuaian panjang nilai lebar dan tebal sangat kecil dibandingkan dengan nilai panjang benda tersebut. Sehingga lebar dan tebal dianggap tidak ada. Contoh benda yang hanya mengalami pemuaian panjang saja adalah kawat kecil yang panjang sekali.
Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu panjang awal benda, koefisien muai panjang dan besar perubahan suhu. Koefisien muai panjang suatu benda sendiri dipengaruhi oleh jenis benda atau jenis bahan.



Secara matematis persamaan yang digunakan untuk menentukan pertambahan panjang benda setelah dipanaskan pada suhu tertentu adalah
Rumus pertambahan panjang
Bila ingin menentukan panjang akhir setelah pemanasan maka digunakan persamaan sebagai berikut :
Rumus panjang akhir
Yang perlu diperhatikan adalah didala rumus tersebut banyak sekali menggunakan lambang sehingga menyulitkan dalam menghapal. Disarankan untuk sering menggunakan rumus tersebut dalam mengerjakan soal dan tidak perlu dihapal.




2. Pemuaian luas
Pemuaian luas adalah pertambahan ukuran luas suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian luas terjadi pada benda yang mempunyai ukuran panjang dan lebar, sedangkan tebalnya sangat kecil dan dianggap tidak ada. Contoh benda yang mempunyai pemuaian luas adalah lempeng besi yang lebar sekali dan tipis.
Seperti halnya pada pemuian luas faktor yang mempengaruhi pemuaian luas adalah luas awal, koefisien muai luas, dan perubahan suhu. Karena sebenarnya pemuaian luas itu merupakan pemuian panjang yang ditinjau dari dua dimensi maka koefisien muai luas besarnya sama dengan 2 kali koefisien muai panjang. Pada perguruan tinggi nanti akan dibahas bagaimana perumusan sehingga diperoleh bahwa koefisien muai luas sama dengan 2 kali koefisien muai panjang.
Untuk menentukan pertambahan luas dan volume akhir digunakan persamaan sebagai berikut :
Rumus pemuaian luas


3. Pemuaian volume
Pemuaian volume adalah pertambahan ukuran volume suatu benda karena menerima kalor. Pemuaian volume terjadi benda yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal. Contoh benda yang mempunyai pemuaian volume adalah kubus, air dan udara. Volume merupakan bentuk lain dari panjang dalam 3 dimensi karena itu untuk menentukan koefisien muai volume sama dengan 3 kali koefisien muai panjang. Sebagaimana yang telah dijelskan diatas bahwa khusus gas koefisien muai volumenya sama dengan 1/273
Persamaan yang digunakan untuk menentukan pertambahan volume dan volume akhir suatu benda tidak jauh beda pada perumusan sebelum. Hanya saja beda pada lambangnya saja. Perumusannya adalah

Rumus pemuaian volume

 



C. Pemuaian Zat Cair

 

Pada zat cair tidak melibatkan muai panjang ataupun muai luas, tetapi hanya dikenal muai ruang atau muai volume saja. Semakin tinggi suhu yang diberikan pada zat cair itu maka semakin besar muai volumenya. Pemuaian zat cair untuk masing-masing jenis zat cair berbeda-beda, akibatnya walaupun mula-mula volume zat cair sama tetapi setelah dipanaskan volumenya menjadi berbeda-beda. Pemuaian volume zat cair terkait dengan pemuaian tekanan karena peningkatan suhu. Titik pertemuan antara wujud cair, padat dan gas disebut titik tripel.


Anomali Air

Khusus untuk air, pada kenaikan suhu dari 0º C sampai 4º C volumenya tidak bertambah, akan tetapi justru menyusut. Pengecualian ini disebut dengan anomali air. Oleh karena itu, pada suhu 4ºC air mempunyai volume terendah.

 Hubungan volume dengan suhu pada air dapat digambarkan pada grafik berikut.


Pada suhu 4ºC, air menempati posisi terkecil sehingga pada suhu itu air memiliki massa jenis terbesar. Jadi air bila suhunya dinaikkan dari 0ºC – 4ºC akan menyusut, dan bila suhunya dinaikkan dari 4ºC ke atas akan memuai. Biasanya pada setiap benda bila suhunya bertambah pasti mengalami pemuaian. Peristiwa yang terjadi pada air itu disebut anomali air. Hal yang sama juga terjadi pada bismuth dengan suhu yang berbeda. Lakukan kegiatan berikut untuk menyelidiki kecepatan pemuaian pada berbagai macam zat cair.




D. Pemuaian pada Gas
Mungkin kamu pernah menyaksikan mobil atau motor yang sedang melaju di jalan tiba-tiba bannya meletus?. Ban mobil tersebut meletus karena terjadi pemuaian udara atau gas di dalam ban. Pemuaian tersebut terjadi karena adanya kenaikan suhu udara di ban mobil akibat gesekan roda dengan aspal.

Pemuaian pada gas adalah pemuaian volume yang dirumuskan sebagai
γ adalah koefisien muai volume. Nilai γ sama untuk semua gas, yaitu 1/273 ºC^-1

Pemuaian gas dibedakan tiga macam, yaitu:
a. pemuaian gas pada suhu tetap (isotermal),
b. pemuaian gas pada tekanan tetap (isobar), dan
c. pemuaian gas pada volume tetap (isokhorik).

1. Pemuaian Gas pada Suhu Tetap (Isotermal)
Pernahkah kalian memompa ban dengan pompa manual. Apa yang kalian rasakan ketika baru pertama kali menekan pompa tersebut? Apa yang kalian rasakan ketika kalian menekannya lebih jauh? Awalnya mungkin terasa ringan. Namun, lama kelamaan menjadi berat. Hal ini karena ketika kita menekan pompa, itu berarti volume gas tersebut mengecil.
Pemuaian gas pada suhu tetap berlaku hukum Boyle, yaitu gas di dalam ruang tertutup yang suhunya dijaga tetap, maka hasil kali tekanan dan volume gas adalah tetap. Dirumuskan sebagai:
Keterangan:
P = tekanan gas (atm)
V = volume gas (L)

2. Pemuaian Gas pada Tekanan Tetap (Isobar)
Pemuaian gas pada tekanan tetap berlaku hukum Gay Lussac, yaitu gas di dalam ruang tertutup dengan tekanan dijaga tetap, maka volume gas sebanding dengan suhu mutlak gas. Dalam bentuk persamaan dapat dituliskan sebagai:
Keterangan:
V = volume (L)
T = suhu (K)


3. Pemuaian Gas Pada Volume Tetap (Isokhorik)
Pemuaian gas pada volume tetap berlaku hukum Boyle-Gay Lussac, yaitu jika volume gas di dalam ruang tertutup dijaga tetap, maka tekanan gas sebanding dengan suhu mutlaknya. Hukum Boyle-Gay Lussac dirumuskan sebagai
Dengan menggabungkan hukum boyle dan hukum Gay Lussac diperoleh persamaan

Keterangan:
P = tekanan (atm)
V = volume (L)
T = suhu (K)

 



E. Penerapan Pemuaian dalam Kehidupan Sehari-hari

Beberapa manfaat pemuaian yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1. Pengelingan
Menyambung dua pelat dengan menggunakan paku khusus dengan proses khusus disebut mengeling. Bagaimanakah cara pemasangan paku keling? Paku keling yang dipakai untuk mengeling sesuatu dalam keadaan panas sampai berpijar dan dimasukkan ke dalam lubang pelat yang hendak kita keling. Kemudian paku bagian atas dipukul-pukul sampai rata. Setelah dingin paku keling tersebut akan menyusut dan menekan kuat pelat tersebut. Pengelingan dapat kamu jumpai pada pembuatan badan kapal laut.

 2. Keping bimetal
Dua keping logam yang mempunyai koefisien muai panjang berbeda dikeling menjadi satu disebut keping bimetal. Keping bimetal peka terhadap perubahan suhu. Jika keping bimetal dipanaskan, maka akan melengkung ke arah logam yang angka koefisien muai panjangnya kecil. Bila didinginkan, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang angka koefisien muai panjangnya besar. Perbedaan pemuaian ini dipakai sebagai termostat. Termostat adalah alat yang berfungsi ganda sebagai saklar otomatis dan sebagai pengatur suhu. Beberapa alat yang memanfaatkan keping bimetal dalam termostat, antara lain: setrika listrik, almari es, bel listrik, alarm kebakaran, lampu sen mobil atau motor, rice cooker, oven.

3. Pemasangan bingkai roda logam pada pedati dan kereta api
Roda pedati dan roda kereta api memiliki ukuran lebih kecil daripada ukuran bingkainya. Untuk dapat memasang roda logam tersebut , maka dengan cara pemanasan. Hal ini mengakibatkan roda logam akan mengalami pemuaian. Kemudian roda logam tersebut dipasang pada bingkainya, setelah dingin roda akan menyusut dan terpasang pada bingkainya dengan kuat.