Selasa, 04 Januari 2011

Vulkanisme dan Dampaknya

Gejala vulkanisme terjadi karena penyusupan magma. Salah satu akibat kegiatan vulkanisme adalah gunung api yang mempunyai bentuk kerucut. Pada sekelilingnya terdapat jurang-jurang yang merupkan jalan air/lava menuju lembah. Kebanyakan gunung di Indonesia berupa gunung api.

Aktivitas Magma

Gunung api terbentuk oleh proses intrusi & ekstrusi magma dari lapisan dalam kulit bumi. Magma keluar melalui letusan (erupsi) gunung api. Bila erupsi sering terjadi, magma akan membentuk lapis-lapis timbunan yang membuat gunung api bertambah tinggi.

Intrusi Magma

Magma dari dalam bumi dapat mengalir menyusup di antara lapisan batuan tapi tidak mencapai permukaan bumi. Setelah membeku, penyusupan magma ini berbentuk penampakan sebagai berikut:
a.Batolit, yaitu batuan beku yg trbntuk dlm dapur magma.
b.Lakolit, yaitu batuan beku yg tjd pd 2 lapisan litosfer & bntuknya menyerupai lensa cembung.
c.Sills, yaitu sisipan magma yg mmbeku pd 2 lapisan litosfer brbntuk tipis & lebar.
d.Diatrema, yaitu batuan hasil intrusi diatrema. Hasil intrusi magma yg memotong lapisan litosfer.

Ekstrusi Magma

Ektrusi magma tjd bila magma kluar ke prmukaan bumiakibat tkanan dari dlm bumi. Aktifitas ini dpt mnyebabkn ltusan (erupsi) pd gnung api. Dilihat dri bntuk lubang kluarnya magma, trdpt 3 mcam erupsi yaitu:
1.Erupsi linier:erupsi melalui rtakan magma dri lubang magma mngalir mnyusup mlalui rtakan yg mmanjang pd kulit bumi.
2.Erupsi arial:magma kluar & mleleh pd prmkaan bumi dpt tjd krna ltak dapur magma sgt dkt dgn prmukaan bumi.
3.Erupsi central tjd krna mgma kluar dri lubang prmkaan bumi yg trbtk gnung.